Japan Da’wah Center Siap Terima Mahasiswa Prodi Pengembangan Islam UIN Suka dalam Program Pemberdayaan di Negeri Sakura
Yogyakarta, 27 November 2025-Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali memperluas jejaring mitra internasional melalui agenda penjajakan kerja sama dengan Japan Dakwah Center (JDC) Osaka, Jepang. Langkah ini merupakan upaya strategis dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa pada bidang pemberdayaan masyarakat dan dakwah global berbasis riset dan praktik sosial.
Pertemuan dibuka oleh Sekretaris Prodi PMI, Halimatus Sa'diyah, M.I.Kom., yang memaparkan profil keilmuan PMI serta prospek lulusan yang memiliki kompetensi dalam sektor pemberdayaan masyarakat, Corporate Social Responsibility (CSR), filantropi Islam, analisis kebijakan publik, hingga kewirausahaan sosial.
Dalam sambutannya, Kepala Program Studi PMI, Siti Aminah, M.Si., menjelaskan bahwa kurikulum PMI berorientasi pada ilmu terapan yang menuntut mahasiswa untuk secara aktif belajar bersama masyarakat melalui mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat (PPM) pada semester 5–6 serta program magang mandiri di berbagai lembaga mitra.
“PMI telah melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) internasional di Al-Jenderami, Malaysia. Ke depan, kami terus membuka ruang kolaborasi agar mahasiswa dapat memperoleh pengalaman global, salah satunya melalui kerja sama dengan JDC di Jepang,” jelasnya.
Perwakilan JDC, Dani, memaparkan bahwa lembaga tersebut berpusat di Osaka dan berfokus pada pengembangan komunitas muslim di Jepang, termasuk layanan pembinaan mualaf serta kegiatan dakwah yang bersifat ramah budaya.
Melalui forum ini, JDC menawarkan program internship bagi mahasiswa PMI dengan durasi minimal 1 bulan hingga maksimal 3 bulan. Peserta akan memperoleh dukungan administrasi visa, tempat tinggal, dan uang makan harian. Biaya partisipasi program dapat dinegosiasikan lebih ringan melalui jalur kemitraan kelembagaan.
Mahasiswa akan berkontribusi dalam berbagai aktivitas sosial-keagamaan, antara lain:
- pembinaan dan pendampingan mualaf,
- manajemen kegiatan dakwah di komunitas,
- pendampingan diaspora muslim dari Malaysia dan Indonesia,
- pengelolaan bantuan sosial bagi tunawisma,
- penguatan dakwah melalui pendekatan budaya Indonesia.
“Program ini dirancang untuk menyiapkan generasi muda pendakwah yang santun, adaptif, dan memahami dinamika keberagaman budaya di Jepang,” ujar Dani.
Selain internship, PMI UIN Sunan Kalijaga juga mengusulkan beberapa bidang kolaborasi berkelanjutan, seperti:
- pengembangan manajemen masjid berbasis pemberdayaan,
- inovasi desain dakwah komunitas (community-based dakwah),
- pemberdayaan ekonomi komunitas muslim Jepang,
- serta riset dan pengabdian masyarakat terkait isu migran dan multikulturalisme.
Pertemuan ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi implementasi kerja sama berkelanjutan antara PMI UIN Sunan Kalijaga dan JDC Osaka, sehingga mahasiswa memiliki akses lebih luas dalam memberikan kontribusi pada pengembangan masyarakat di level internasional.
Dengan terbangunnya sinergi ini, PMI UIN Sunan Kalijaga menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman serta memperkuat dakwah Islam yang rahmatan lil ‘alamin di kancah global.