Asosiasi Pembangunan Sosial Indonesia (APSI)

 

Program Studi (Prodi) Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bergabung dengan Asosiasi Pembangunan Sosial Indonesia (APSI) sejak tahun 2016. Pada tahun yang sama, Prodi PMI menjadi tuan rumah Workshop Pengembangan Kurikulum Program Studi Pembangunan Sosial bersama Prodi PSdK, Sosiatri, dan PMI dari berbagai universitas di Indonesia.

APSI sendiri didirikan pertama kali pada tahun 2014. Adapun anggota dari APSI ini antara lain : Universitas Iskandar Muda Aceh, Universitas Tanjung Pura, STPM ST Ursula-Ende, Universitas Lampung, Universitas Mulawarman (UNMUL), Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) "APMD", Universitas Gunung Kidul (UGK), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Tanjungpura (UNTAN), dan Universitas Darussalam Gontor (UNIDA).

Kompetensi lulusan dan kurikulum Prodi PMI saat ini telah memperhatikan diskusi di asosiasi nasional dan internasional (APSI: Asosiasi Pembangunan Sosial Indonesia, P2MI: Perkumpulan Pengembangan Mayarakat Indonesia, dan juga dengan International Consortium for Social Development). Kompetensi dan kurikulum Prodi PMI juga memperhatikan masukan dari stakeholders, baik pemerintah, swasta, atau masyarakat. Prodi PMI bersama APSI pernah diskusi dengan pemerintah (Menteri Sekretaris Negara dan Kementerian Sosial) guna memperhatikan undang-undang yang akan dibuat pemerintah terkait bidang pembangunan sosial. Dalam kurikulum PMI juga memuat mata kuliah-mata kuliah bermuatan teknologi informasi (Teknologi Dokumentasi dan Alih Teknologi Pemberdayaan Masyarakat). Hal ini mengarahkan mahasiswa terampil dalam bidang informasi dan teknologi berupa alat-alat pendukung dokumentasi kegiatan pemberdayaan masyarakat, seperti membuat kontens dakwah berupa video melalui media sosial. Dalam menghadapi era disrupsi, mahasiswa diarahkan agar mampu memiliki keterampilan public speaking melalui kontens digital.