Mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam Berkolaborasi Dengan Desa Wukirsari Dalam Memeriahkan Hari Anak Sedunia

Pada hari Sabtu, 23 November 2024 bertempat di Pustaka Desa Wukirsari, kelurahan desa mengadakan Festival Anak. Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Anak Sedunia yang jatuh pada tanggal 20 November, dengan tujuan mulia untuk memberikan ruang bagi anak-anak dalam mengekspresikan diri, belajar, dan merayakan hak-hak mereka.

Menurut Ketua Praktikum Pengembangan Masyarakat yang diamati oleh saudari Zakiyya, "Hadirnya sebuah kegiatan yang melibatkan dari beberapa golongan, dimulai dari anak-anak sampai remaja menurut saya adalah sebuah aset yang dapat membantu anak dapat tampil percaya diri dalam berkompetisi, tidak hanya sekedar hadiah melainkan wawasan, karena yang saya amati mereka berkompetisi itu untuk mencari relasi, pengalaman, dan pengetahuan. Hal demikianlah menunjukkan bahwa partisipasi yang datangnya dari lingkungan mampu berperan penting dalam membangun sebuah keakraban".

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Tim PPM Wukirsari, bahwa sebuah program yang berjalan dengan adanya dukungan dari desa dan diterima baik oleh kalangan masyarakat tentu memberikan kesan positif yang dapat menghasilkan sebuah lingkungan yang berdaya, dengan hal ini menurut tim PPM Wukirsari, bahwa terbentuknya sebuah perlombaan Festival Anak merupakan momentum yang pas untuk dapat mengetahui bahwa anak mampu memberikan kontribusi dalam kegiatan demikian.

Festival ini berhasil menghadirkan suasana yang penuh keceriaan dan edukasi, melibatkan anak-anak dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, PAUD, SD, MTs, hingga SMA. Total peserta mencapai 180 orang dengan menggaet 4 paud, 6 TK, 5 SD, 1 MTS dan 1 SMA. Para siswa menunjukkan antusiasme yang luar biasa, berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dirancang untuk mengasah kreativitas, keterampilan, dan semangat kebersamaan.

Kepanitiaan acara ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kelurahan Wukirsari, relawan perpustakaan, Forum Anak, dan mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam UIN dari PPM Wukirsari. Kolaborasi ini memastikan kelancaran dan kesuksesan acara.

Rangkaian acara dimeriahkan dengan lomba mewarnai yang melibatkan peserta dalam kategori anak-anak PAUD dan TK se-Kelurahan Wukirsari. Anak-anak dengan antusias dan penuh semangat menunjukkan kreativitas mereka dalam memadukan warna-warna cerah pada gambar yang telah disediakan.

Selain lomba, festival ini juga menawarkan berbagai workshop yang edukatif dan menarik. Anak-anak berkesempatan untuk merasakan pengalaman menulis tradisional dengan mengetik puisi menggunakan mesin ketik tempo lama. Mereka juga belajar seni budaya lokal melalui “Work shop Pembuatan Wayang Dari Daun Singkong”, serta menuangkan imajinasi dan cerita tentang lingkungan mereka dalam “Workshop Pembuatan Komik” dan “Workshop Mengabadikan Bunga”.

Festival Anak Wukirsari bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga wadah yang berharga bagi anak-anak untuk belajar, berkreasi, dan mempererat tali persahabatan. Melalui kegiatan ini, para peserta dapat mengembangkan potensi diri, mengenal lebih dalam tentang budaya Indonesia, dan belajar bekerja sama dalam suasana yang penuh keceriaan. Festival ini diharapkan dapat menjadi kenangan indah dan memberikan dampak positif bagi perkembangan anak-anak di Wukirsari.

Acara ini ditutup dengan panggung ekspresi dan pembagian hadiah bagi para juara. Anak-anak Wukirsari mengekspresikan bakat mereka dengan percaya diri, menampilkan berbagai pertunjukan seni yang memukau. Suasana meriah dan penuh semangat menyelimuti seluruh peserta dan penonton. Para juara pun menerima hadiah sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan dedikasi mereka.