Kolaborasi Kemenag RI dan Prodi Pengembangan Masyarakat Islam UIN Suka Siap Perkuat Pemberdayaan Masyarakat
Jakarta, 20 November 2025 — Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, melakukan rangkaian kunjungan kelembagaan di Jakarta pada 18–20 November 2025. Kegiatan ini bertujuan memperluas jejaring kemitraan nasional sekaligus memperkuat inovasi program akademik berbasis praktik pemberdayaan masyarakat.
Pada Rabu (19/11), tim Prodi PMI melakukan kunjungan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, khususnya Subdit Dakwah dan Pemberdayaan Pesantren. Rombongan diterima oleh Dr. Suwardi bersama Ibu Zidal selaku Kasubdit Pemberdayaan Pesantren. Dalam pertemuan tersebut, Prodi PMI mendapatkan apresiasi atas kiprahnya dalam mengembangkan praktik pemberdayaan masyarakat.
“Kami berharap mahasiswa PMI dapat berperan aktif dalam mempublikasikan dan mengembangkan dakwah pesantren di era digital, sekaligus mendampingi penguatan ekonomi pesantren melalui unit usaha dan inkubasi bisnis,” ungkap Dr. Suwardi.
Diskusi berlangsung intensif dengan fokus pada peluang kolaborasi strategis melalui program Kemenag RI, antara lain:
- Inkubasi Pesantren
- Penguatan BUMTren dan koperasi pesantren
- Program Kampung Keren
- Pemetaan dan pemanfaatan aset pesantren
- Digitalisasi dakwah dan ekonomi umat
- Pelibatan mahasiswa sebagai pendamping pemberdayaan pesantren
Program-program tersebut dinilai selaras dengan kurikulum Prodi PMI yang menekankan praktik pemberdayaan mahasiswa selama dua semester. Model pembelajaran ini memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya memperoleh teori, tetapi juga turut memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Prodi PMI UIN Sunan Kalijaga selama ini telah membangun jaringan kemitraan yang luas dan berkelanjutan, meliputi LazisNU, LazisMU, LKiS, SIGAB, Mitra Wacana, CSR Pertamina, komunitas literasi, desa inklusif Wukirsari, pondok pesantren, hingga kemitraan MBKM internasional bersama Al Jenderami Malaysia. Kolaborasi tersebut memperkuat peluang mahasiswa dalam kegiatan magang, riset, dan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi hasil.
Selain itu, alumni PMI banyak berkiprah di sektor strategis seperti Kementerian Agama, Kementerian Sosial, lembaga filantropi, CSR perusahaan, dan wirausaha sosial, sehingga turut mendukung pembangunan sosial masyarakat secara profesional.
Kaprodi PMI, Siti Aminah, M.Si, menegaskan komitmen Prodi PMI dalam memperkuat kontribusi pemberdayaan pesantren:
“Kami menyambut baik arahan Kemenag RI agar mahasiswa PMI berperan dalam digitalisasi dakwah dan pendampingan unit usaha pesantren. Ini selaras dengan visi kami mencetak kader pemberdaya masyarakat yang profesional dan inklusif,” ujar Siti Aminah.
Sementara itu, Sekretaris Prodi PMI, Halimatus Sa’diyah, M.I.Kom, menambahkan bahwa sinergi tersebut membuka kesempatan yang lebih luas bagi mahasiswa dan alumni PMI.
“Kami mendukung penuh kerja sama yang membuka ruang magang, riset kolaboratif, hingga bursa kerja bagi mahasiswa dan alumni PMI. Pendidikan tinggi harus berdampak langsung pada masyarakat, dan inilah implementasi nyatanya,” jelas Halimatus Sa’diyah.
Ke depan, kedua lembaga berkomitmen memperkuat peran pesantren sebagai pusat pemberdayaan masyarakat serta mencetak kader unggul yang adaptif terhadap kebutuhan pembangunan nasional dan perkembangan era digital.