Jum'at, 18 November 2022. Demokrasi di Indonesia saat ini tengah diuji oleh kemunculan berbagai berita palsu (hoax). Dalam rangka menanggapi hal tersebut, Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga bekerja sama dengan Yayasan LKiS dan Koalisi Lintas Isu menggelar Diskusi Publik bertajuk "Anak Muda Bicara: Melawan Mis & DisInformasi Demi Demokrasi yang Sehat" di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Lantai 2.

Acara yang dipandu oleh Alissa Khodarinnada sebagai moderator ini menghadirkan narasumber luar biasa, antara lain Firda Ainun (Koalisi Lintas Isu), Luthfi Aziz (Yayasan LKiS), dan Nivan Dhamija (Volunteer LKiS dari Princeton University).

Diskusi publik yang digelar dalam rangkaian Parade Milad PMI ke-24 tersebut tidak hanya dihadiri oleh para mahasiswa saja, tetapi juga turut hadir perwakilan UKM, organisasi keagamaan, Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), penghayat kepercayaan, dan aktivis serta pejuang isu lainnya.

Fokus utama dari diskusi publik ini ialah mengupas tuntas tentang hoax, mengapa hal tersebut bisa terbentuk, apa tujuannya, hingga bagaimana langkah yang harus ditempuh untuk menghadapinya. Kehadiran Nivan dari Amerika turut memberikan insight baru terkait perspektif demokrasi dan penggunaan hoax di negara maju seperti Amerika.

Siti Aminah, M.Si selaku Ketua Prodi PMI dalam sambutannya menyampaikan bahwa yang mampu melakukan perbaikan untuk negara saat ini adalah pemuda. Menurut beliau, pemuda dituntut untuk tidak hanya berdiam diri, namun harus berani bersuara terutama dalam menjaga demokrasi dari berbagai berita palsu.

Salam Pemberdayaan!
Penulis: Munir
Editor: Ayu